Jumat, 15 Mei 2009

Keseimbangan

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak sekali terjadi perubahan di dalam tatanan
masyarakat. Baik berupa pola hidup, kebudayaan, perekonomian maupan polulasi
penduduk itu sendiri. Di Samarinda, kota yang merupakan Ibukota propinsi Kaliman-
tan Timur. Hanya dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun. Sudah banyak se-
kali mengalami perubahan. Yaitu semakin meluasnya wilayah hunian dan semakin
padatnya pemakai jalan.
Sebagaimana yang kita ketahui, semua unsur selalu mengandung 2 ( dua ) sisi,
seperti : besar-kecil, panjang-pendek, suka-duka, siang-malam, laki-perempuan,
kaya-miskin, dan sebagainya. Hal ini juga dialami oleh kota Samarinda yang tengah
mengalami perkembangan, yaitu sisi positif dan negatif.
Sisi Positifnya berupa semakin tingginya laju pertumbuhan ekonomi pada masyara-
kat, semakin berkembangan kota Samarinda. Namun sangat disayangkan memiliki
sisi negatif yang bukan di karenakan oleh bertambahnya penduduk, tetapi karena
masih kurangnya kesiapan dan kesigapan pihak pemerintah dalam menangani ma-
salah ini.
Contoh dari kekurangan atau sisi negatifnya berupa, samakin tinggi dan luas tingkat
hunian untuk masyarakat, mengakibatkan seringnya terjadi banjir di kota Samarinda
Mengapa hal ini terjadi..? Karena lahan resapan air hujan semakin lama semakin
Berkurang. Dan pihak pemerintah terkait sepertinya tidak mampu mengantisipasi
Masalah ini. Juga dengan semakin tingginya tingkat kepadatan penduduk dan se –
makin banyaknya lahan pemukiman. Pihak PLN juga tidak mampu mengatasi ma –
lah kebutuhan akan listrik. Jadi masyarakat Samarinda juga mengalami kekurangan
listrik.

Tidak ada komentar: